|
|
Maafkan Kami WNI Tak Dapat Ikut
Dear para Mahasiswa,
Kami mendengar, melihat, membaca dan menyetujui aspirasi kalian bahwa reformasi politik, ekonomi dan segala bidang memang HARUS dilaksanakan di negara kita tercinta ini. Hanya Tuhan yg tahu betapa kami ingin ikut berpawai, meneriakan yel2 perjuangan dan i kut melawan mereka barisan petugas yg masih setia mempertahankan rejim bobrok ini, bersama kalian. Tapi, ..... kami masih disorot dan ditolak oleh sementara orang terutama mereka masyarakat kecil. Kami percaya bahwa kalian para mahasiswa sbg Intelektual pendidikan dapat membedakan siapa yg salah atas tuduhan yg beberapa waktu lalu semarak ‘ Penyebab Ja tuhnya Perekonomian Indonesia’. Juga ini akibat politik Divide ‘et Empere Penguasa bobrok yg berhasil memecah belah kita. Sehingga kami ‘dipaksa’ hanya utk berdagang dan bersaing dan berkolusi dg para anjing2 di Kepemerintahan, tanpa diberi kesempatan utk meniti karir di bidang lain. Dan ini bukan hal mudah karena sebagian besar masyarakat sudah telanjur percaya dan termakan politik pemerintah kotor. Ini tidak mudah ..... Bersama surat ini juga semoga para WNI lain spt di jajaran Pemain Bulutangkis Thomas dan Uber yg beberapa waktu lalu sempat shock dg adanya huru-hara anti WNI dpt melupakan itu dan berjuang atas nama bangsa dan negara ( bukan Pemerintah sekarang yg tidak perduli ). Atau spt pengamat ekonomi kwik Kian Gie, yg tetap konsisten dg bidangnya memberi masukan berharga pd perekonomian. Beberapa dari kami di Universitas Tarumanagara atau Atmajaya telah ikut dalam aksi2 keprihatinan. Mudah2an Tuhan beserta mereka dan tidak ada kesalah pahaman dg masyarakat lainnya. Sekali lagi hanya Tuhan yg tahu bahwa hati kami beserta kalian, betapa tegang berkeringat tangan dan kaki kami ingin turun bersama kalian, tidak hanya melihat kalian yg dijalan membela dan berjuang atas nama rakyat. Bersama merasakan dobrakan pasukan anti huru-hara, merasakan peluru karet, gas air mata dan pentungan2 itu ( yg ironisnya justru dibeli dari uang masyarakat dan diberikan kpd mereka petugas, tp digunakan kepada masyarakat juga ). Hanya doa dan dukungan moril yg kami dapat berikan kepada kalian. Kami sebenarnya merasa malu dan merasa tidak berguna atas ketidak ikutsertaan kami tapi apa yg dapat kami perbuat ? Mudah2 an kalian dapat mengerti. Semoga TUHAN BESERTA KALIAN dan MUDAH2AN TUHAN JUGA BERKENAN UTK MEMBANTU KITA dan MENYADARKAN MEREKA PARA PETUGAS atau POLITIKUS2. Semoga TUHAN juga beserta dan menguatkan Jend. Wiranto yg masih setia membela masyarakat di tengah2 para iblis pengisap rakyat.
Amien.
IndoProtest - https://members.tripod.com/~indoprotest