IndoProtest IndoProtest

LAGI-LAGI TERJADI PEMBANTAIAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS TADULAKO, PALU

Tidak kurang dari 5000 mahasiswa Universitas Tadulako kembali turun ke jalan menuntut reformasi. Dalam aksi daai yang diprakarsai Senat Mahasiswa se Universitas Tadulako tersebut dihadang oleh pasukan keamanan di pertigaan jalan Yos Sudarso dan Hangtuah. Pada saat diblokir mahasiswa diarahkan masuk ke lokasi belajar mengemudi dan sebagian massa diloloskan dengan maksud memecah konsentrasi mahasiswa.

Pada saat yang bersamaan terjadi pemukulan terhadap mahasiswa yang dilakukan oleh intel yang masuk kedalam barisan pengunjuk rasa. Tidak kurang dari 100 mahasiswa yang luka-luka dan kabar terakhir satu orang meninggal dunia.

berikut ini Kronologi aksi tersebut.

07.30, Massa berkumpul di depan kampus Univ. Tadulako 6 KM arah utara kota Palu. Ketua-ketua senat melakukan orasi sebelum massa naik ke mobil yang sudah siap-siap membawa massa masuk ke gedung DPRD SUlteng.

09.15, Massa bergerak dari Kampus Univ. Tadulako dengan menggunakan 120 angkutan kota, 7 buah mobil trek dan tidak kurang dari 200 motor. Diatas mobil massa tetap meneriakkan yel-yel reformasi.

09.30, Mahasiswa dihadang di pertigaan jalan Yos Sudarso dan Hang Tuah. Mereka diarahkan masuk ke lokasi belajar mengemudi disamping kantor Polsek palu Timur. Sementara pimpinan aksi bernegosisasi dengan pihak keamanan tiba-tiba ada intel yang memukul mahasiswa. Dengan alasan kepolisian membuang tembakan dan 10 orang kena tembakan 1 orang ditengarai meninggal. Barisan pengunjuk rasa semakin kacau ketika polisi melepaskan gas air mata, akhirnya ratusan mahasiswa perempuan yang pingsan dan segera dievakuasi dengan mobil patroli polisi.

10.00, Massa mahasiswa dipukul mundur dan dikejar sampai ke kampus. Sampai pukul 14.00 mahasiswa masih terkurung dalam kampus. Sebagian mahasiswa terpaksa lari menyelamatkan diri ke rumah-rumah penduduk. Jarak dari tempat mereka diblokir ke kampus 4 KM.

Ditempat lain massa yang tadi dipecah kembali mengkonsolidasi diri disepanjang jalam Samratulangi. Mereka itu terdiri dari Mahasiswa Univ. Tadulako, STAIN Palu dan STISIPOL Palu. Mereka tetap menunggu kawan-kawan mereka sampai pukul 14.00 mereka belum bubar. Setiap kali ada mobil ambulance mereka teriak histeris menyaksikan teman-temannya yang berlumuran darah.

Pukul 14.15, Gubernur Sulteng menuju kampus Univ. Tadulako, belum diperoleh keterangan dari hasil kunjungan Gubernur tersebut. Sejumlah dosen yang ikut dalam barisan mahasiswa terpaksa dievakuasi ke rumah masing-masing karena terkena gas air mata.

Sampai kronologi ini dibuat, kampus masih dijaga ketat pihak keamanan. Sehingga mahasiswa memilih tinggal kelaparan ketimbang harus keluar dengan menghadapi resiko ditangkap pihak polisi.

Nama-nama korban (sementara) :
Sahabuddin Mustaa, SE,MSi (Rektor III Untad)
Fadjar Asdam, SH (Dosen Senior Fak. Hukum Untad)
Ir. Main Labaso (PD. I Untad)
dan sejumlah mahasiswa yang belum teridentifikasi.

Mahasiswa yang sedang diamankan ada satu truk (salah satu diantaranya adlah krtua majelis Mahasiswa Universitas Tadulako Hengky, Udin Mahasiswa Pertanian Untad).

Aparat yang terlibat :
Satuan Bromob Polda
Sulteng Polres Donggala

Penyebab : lihat kronologi

Alamat :
Kontak Jl. Tambolotutu No. 94 Palu 94118
Telp./Fax : (0451) 24175

Sumber : disalin sesuai fax aslinya yang kami terima siang ini, Senin, 4 Mei 1998. -Red.-

Home

IndoProtest - https://members.tripod.com/~indoprotest