From: "Soeharto SuperGARONG" sukaharta@hotmail.com
Subject: PERNYATAAN SIKAP SENAT MAHASISWA UK PETRA
Pernyataan Sikap Senat Mahasiswa Universitas Kristen Petra
Terhadap Tragedi Berdarah Universitas Trisakti 12 Mei 1998
Menyusul tragedi berdarah yang terjadi di Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998
yang menewaskan 6 orang dan banyak mahasiswa yang terluka, sebagai Pahlawan Reformasi,
maka kami Senat Mahasiswa Universitas Kristen Petra atas nama seluruh mahasiswa Universita
Kristen Petra merasa perlu untuk menyikapi peristiwa tersebut
Bahwa penembakan teman-teman mahasiswa merupakan puncak pelanggaran Hak Asasi Manusia,
apalagi hal tersebut terjadi di dalam teritorial kampus yang di kenal sebagai lembaga
ilmiah independen. Hal ini merupakan tindakan yang telah dilakukan berulang kali oleh
aparat keamanan negara dalam menangani berbagai macam unjuk rasa untuk menyuarakan
aspirasi rakyat, akan krisis yang melanda bangsa ini.
Menelaah semuanya itu, maka kami Senat Mahasiswa Universitas Kristen Petra menyatakan
sikap kami sebagai berikut:
- Menuntu pertanggung-jawaban Presiden SOEHARTO selaku pimpinan negara dan panglima
tertinggi ABRI atas penyelewengan - penyelewengan penyelenggaraan negara dan
pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia yang telah dilakukan oleh pemerintah dan aparat
keamanan negara. Pertanggungjawaban ini seharusnya dilakukan secara terbuka melalui media
massa baik elektronik maupun cetak, sehingga setiap warga negara dapat merespon
pertangungjawaban tersebut secara langsung, baik menerima atupun menolak.
- Menuntut penyelesaian hukum yang seadil-adilnya terhadap kasus penembakan di Universitas
Trisakti dan seluruh kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia secara transparan, dengan
menjunjung tinggi kekuasaan hukum dan bukan hukum kekuasaan demi menegakkan wibawa hukum
di negara hukum, Republik Indonesia.
- Melihat bahwa akar dari malapetaka yang telah menimpa bangsa Indonesia adalah kegagalan
kepemimpinan nasional, dimana telah terjadi penyelewengan kekuasaan negara yang tidak
sesuai dengan Pancasila dan UUD 45. Kami menuntut terjadinya Suksesi Kepemimpinan Nasional
yang merupakan suatu kebutuhan, keharusan, dan titik tolak bagi penyelesaian krisis yang
tengah melanda bangsa ini.
- Menuntut ABRI untuk kembali pada posisinya sebagai aparat keamanan negara yang berdiri
di belakang rakyat, pembela hak rakyat, menjaga keamanan dan keselamatan warga negara, dan
bukan sebagai pembela kekuasaan yang mematikan hak-hak rakyat. ABRI adalah mitra rakyat,
tapi kalau ABRI tidak berpihak pada rakyat, maka ABRI akan berhadapan dengan kedaulatan
rakyat.
- Mendukung setiap upaya dan kegiatan yang mendorong terjadinya suksesi kepemimpinan
nasional serta terciptanya suatu sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa, serta
dapat mewujudkan kehidupan bermasyaerakat, berbangsa dan bernegara yang utuh, adil dan
demokratis.
- Menolak setiap kegiatan yang tidak berorientasi pada penggantian kepemimpinan nasional
secara konstitusional, khususnya kegiatan-kegiatan yang mengarah pada isu SARA dan
IDEOLOGI sebagai upaya mem-peti es-kan dan mencari kambing hitam berbagai persoalan yang
terjadi akibat kurang cepat dan tepatnya pemerintah menangani krisis bangsa saat ini.
- Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan sadar bahwa setiap warga
negara berhak untuk bersikap sesuai dengan kedaulatan rakyat dan kebebasan berserikat,
berkumpul serta menyatakan sikap secara lisan dan tulisan sesuai UUD 1945 pasal 1 dan 28.
Tanggung jawab setiap insan yang menginginkan terjadinya perubahan untuk meneruskan
perjuangan teman-teman yang telah gugur mendahului kita, dengan idak lupa untuk bersandar
kepada kekuatan Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi
Atas nama Seluruh Mahasiswa Universitas Kristen Petra
See Jen Sekretaris Jendral Senat Mahasiswa UK Petra
Home
IndoProtest - https://members.tripod.com/~indoprotest