IndoProtest IndoProtest

Aksi Mahasiswa Indonesia di Jerman

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI JERMAN
VEREINIGUNG INDONESISCHER STUDENTEN IN DEUTSCHLAND e.V
INDONESIAN STUDENTS UNION IN GERMANY

P E N G U R U S P U S A T
H A U P T V O R S T A N D

Sekretariat
c/o Deddy Priadi
Hufeland Str 16/Zi. 226
30453 Hannover
Tel/Fax +49-511-921 54 26

Koeln, 03 Mei 1998

P E R N Y A T A A N P E R S

Pernyataan Pers Aksi Demo, Minggu, 03 Mei 1998 di Koeln:

"Kepemimpinan Nasional adalah Masalah Utama Indonesia"

Krisis ekonomi berkepanjangan yang dihadapi negara dan bangsa Indonesia saat ini terutama disebabkan oleh sistem dan praktek politik yang memungkinkan monopoli kekuasaan berada di satu tangan. Sementara negara-negara Asia lain yang dilanda krisis mulai bangkit kembali dengan melakukan berbagai reformasi politik dan ekonomi, pimpinan nasional presiden Suharto tampaknya tidak bermaksud mengubah praktek-praktek politik dan ekonomi yang membuahkan nepotisme, korupsi dan kolusi selama tiga generasi.

Hal inilah yang menyebabkan semakin hilangnya kepercayaan rakyat banyak terhadap pimpinan nasional, sekaligus makin gencarnya tuntutan penurunan Suharto. Menghadapi gerakan reformasi, aksi-aksi aparat keamanan yang membela kepentingan Suharto, semakin brutal dan tak terkendali. Tuntutan-tuntutan perubahan dan reformasi dijawab dengan pentungan, gas air mata, aksi penangkapan ilegal, penculikan dan penyiksaan, hanya untuk mempertahankan hak-hak istimewa yang menjadi sumber kekayaan keluarga serta lingkaran kerabat dekat.

Bantuan-bantuan dari luar negeri yang diberikan kepada pemerintahan Suharto ternyata tidak meringankan kesengsaraan rakyat, bahkan memperpanjang daftar korban kekerasan-kekerasan politik.

Karena itu Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman berpendapat bahwa reformasi politik yang segera dan mendasar hanya dapat dilakukan melalui penggantian pimpinan nasional. PPI menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia di luar negeri dan di Tanah Air, khususnya kalangan mahasiswa dan intelektual, untuk secara damai dan beradab menggalang solidaritas dan kekuatan agar kekalutan politik dan ekonomi yang menyengsarakan rakyat Indonesia dapat segera diakhiri. Demikian pula segala bentuk praktek-praktek kekerasan politik, intimidasi, teror, penculikan, penyiksaan, ancaman bunuh dll.

PPI menyerukan kepada pemerintah Jerman agar:

Hormat kami, a.n Pengurus Pusat 97-98

email: iwanffeb@sp.zrz.tu-berlin.de, johnc@studbox.uni-stuttgart.de, deddy.priadi@stud.uni-hannover.de http://www.uni-stuttgart.de/ppi/

kronologi
Koeln(cologne), 3 mei 1998

KRONOLOGI AKSI "SOLIDARITAS INTERNATIONAL UNTUK REFORMASI DI INDONESIA"

Latar belakang (singkat)

Aksi ini diwujudkan terutama sebagai bentuk SOLIDARITAS dan RASA KETERIKATAN sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan seluruh rekan rekan mahasiswa dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Aksi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI-Jerman) yang digelar kali ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari kota-kota di Jerman. Dihadiri juga oleh a.l Pius Lustrilanang dan Hendrik D Sirait, keduanya merupakan korban penculikan, selain itu tampak juga aktivis pro demokrasi dari negara-negara di Eropa, seperti Yenni Rosa D, yang saat ini hidup di negeri Belanda. Perhatian yang cukup besar juga tampak dari liputan liputan pers yang ada.

Aksi ini digelar di depan Koelner Dom (menara koeln) yang merupakan pusat kota dan obyek turistik yang sangat ramai

13:00 Persiapan dan pemasangan lukisan-lukisan karikatur, spanduk dan foto-foto yang mengecam kekerasan di Indonesia maupun kecaman terhadap pemerintah negara Republik Federal Jerman yang menyuplai senjata maupun memberikan fasilitas-fasilitas terhadap pihak militer Indonesia. Juga permasalahan HAM pada umumnya di Indonesia.

13:30 Acara dibuka dengan "uro-uro" (nyanyian dalam bahasa jawa)dari salah seorang rekan seniman dari kota Koeln yang sangat mengharukan, mengisahkan tentang kejamnya tindak-tindak kekerasan. Beberapa peserta tidak dapat menahan rasa haru dan sesak di dalam dada, setelah itu pembacaan puisi oleh rekan Hendrik Sirait, diiringi lagu "Padamu negeri" ditambah bau dupa semakin memberi kesan mistik bagi para peserta sekaligus mengundang perhatian khalayak ramai.

14:00 Sebagian peserta menabuh kendang kentongan dan rebana sambil menyanyikan lagu-lagu yang syairnya telah dirubah dan menyuarakan tuntutan-tuntutan rakyat akan perubahan. Sementara yang lainnya memberi informasi dan berdiskusi secara langsung dengan masyarakat Jerman dan turis tentang keadan di Indonesia dan sebagian lagi membagi-bagikan selebaran yang menyerukan solidaritas internasional dalam menghadapi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh rejim militer di Indonesia

15:00 Beratus-ratus selebaran yang disiapkan habis sementara masyarakat di lokasi menunjukkan antusias yang tinggi dan berdiskusi di bagian informasi. Sebagian dari pengunjung bahkan telah mengetahui dan mengikuti perkembangan di tanah air melalui media-media lokal di Jerman. Yel-yel tuntutan mahasiswa ttg kepemimpinan nasional juga tidak luput disuarakan selain menyoroti kasus-kasus hilangnya beberapa aktivis akhir-akhir ini.

15:30 Seorang pejabat dari kedutaan besar Indonesia di Bonn yang "kebetulan" hadir di lokasi bahkan sempat bercakap-cakap dengan rekan Pius dan diliput oleh salah seorang wartawan sebuah media dari Belanda. Beberapa mahasiswa mengikuti dengan seksama wawancara dengan pejabat tersebut. Sementara yang lainnya masih menyanyikan lagu-lagu sambil sekali-sekali meneriakkan tuntutan reformasi.

16:00 beberapa tim wartawan dari Indonesia! (SCTV dan RCTI) meliput acara dan mewawancarai koordinator ttg maksud dan tujuan Aksi. Aksi berjalan terus walau udara terasa makin dingin.

16:30 Ex Dubes Jerman dan Kapolri, Awaludin Djamin yang juga kebetulan hadir sebagai turis sempat ditanya komentarnya ttg Aksi yang dilakukan akan tetapi jawaban-jawaban yang klasik dan lebih merupakan nostalgia pribadi tidak memuaskan para peserta, bahkan situasi menjadi agak menghangat, akan tetapi tak lama kemudian para peserta memutuskan untuk selesai, membersihkan tempat dan berkemas-kemas.

MERDEKA !!....
MERDEKA !!....
RAKYAT PASTI MENANG !!!

Home

IndoProtest - https://members.tripod.com/~indoprotest