IndoProtest IndoProtest

KRONOLOGI AKSI SMPR 8 MEI 1998

08.35 Satu Truk Dalmas (Pengendali Massa) sudah siap Siaga di seputaran kampus UNS, yakni sekitar Taman Budaya Surakarta.

09.05 Siswa-siswa SMU dengan mengendarai sepeda motor tiba di gerbang kampus. Setelah melakukan konsolidasi sebentar kemudian mereka masuk ke dalam kampus untuk mengecek kesiapan "kakak-kakak"-nya dalam mempersiapkan aksi reformasi, karena belum begitu banyak massa yang berkumpuk di lokasi (FS UNS) siswa SMU tersebut kembali keluar dari kampus.

09.20 Meski aksi belum dilakukan militer terus menambah kekuatan dengan mengirim sebanyak 5 truk militer berisi Polisi Dalmas lengkap dengan peralatannya dan dua panser (1 panser gas air mata) yang mendongak ke atas. Mereka menempatkan posisi di sekitar kampus,

09.30 SMPR memulai aksi dari halaman Fakultas Sastra UNS, dengan dipimpin oleh Koordinator lapangan menuju ke boulevard UNS. Massa yang ada di sepanjang jalan segera menggabugkan ke dalam barisan mengikuti rally yang dilakukan oleh SMPR ambil sesekali meneriakan yel-yel.

09.40 Korlap aksi menuntut reformasi mengumumkan bahwa aksi segera dimulai di gerbang kampus UNS, dan meminta agar massa yang ada di sekitar lokasi aksi untuk merapatkan barisannya.

09.50 Siswa SMU berdatangan ke lokasi aksi dan segera menggabungkan diri ke dalam barisan.

10.02 Agitator dengan mengendarai sepeda motor meneriakan ajakan pada massa di sepanjang jalan Ir. Sutami untuk ikut aksi melalui megaphone.

10.03 Massa menyanyikan lagu Maju tak Gentar disambut yel-yel "Rakyat Bersatu, Gulingkan Suharto menyambut gabungnya ratusan massa dari dalam kampus. Setelah berhenti sejenak, massa mulai bergerak menuju jalan IR. Sutami. Gelombang massa yang berasal dari ATW sejumlah 500-an dengan dipimpin oleh 4 dosennya menambah jumlah massa yang kian menyemut.

10.08 Dengan dipimpin salah satu perangkat aksi, massa menyanyikan penggalan lagu Gugur Bunga yakni "Gugur satu Tumbuh Seribu". Massa dengan tertib duduk mendegarkan orasi-orasi yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa.

10.20 Tambahan bala militer datang lagi. Satu truk tentara dari Kostrad dan satu truck Brimob lengkap dengan persenjataannya langusng membentuk barikade di sisi timur lokasi aksi.

10.40 Massa pelajar dengan membawa spanduk besar bertuliskan API (Aksi Pelajar Indonesia) menggabungkan diri dengan massa yang semakin maju untuk "menduduki" jalan raya.

10.45 Massa mencapai 2500-an terus mendesak untuk maju ke tengah Jl. Ir. Sutami, membuat lalu lintas menjadi terhambat.

10.46 Melihat massa yang bertambah banyak, warga masyarakat sekitar kampus (bahkan tidak sedikit yang berasal dari luar kota) ikut bergabung. Massa aksi mencapai 4500-an. Karena massa menguasi setengah jalan, lalu lintas dari sebelah timur macet total sedangkan dari arah barat perjalan dengan perhalan-lahan.

10. 50 Massa aksi mulai menguasai hampir tiga perempat bahu jalan membuat lalu lintas baik dari arah barat maupun timur macet Pengendara nampak mendukung aksi menuntut reformasi politik dan ekonomi, dukungan yang diberikan adalah membunyikan klakson mereka.

10.52 Massa semakin bertambah banyak hampir mencapai 6000-an, membuat lalu lintas dari sebelah timur di tutup total, total dan terdapat beberapa bus dari arah yang terjebak dalam kerumunan massa.

10.55 Lalu lintas dari arah barat ditutup total.

10.56 Massa bertambah lagi dan hampir mencapai 7.000-an merapat dan maju untuk menguasai jalan dan melebar ke arah barat mencapai depan halte bis depan rektorat. Bus yang terjebak dalam lautan massa, oleh tim security diberikan jalan sehingga dapat ke luar dari kerumunan kampus.

11.00 Massa menguasi jalan Ir. Sutami sepenuhnya.

11.02 Lagu Halo-halo Bandung menyemangati massa dan massa terus datang secara bergelombang.

11.07 Pasukan Dalmas sejumlah dua sap yang sejak pagi disiapkan di TBS digerakkan maju mendekat ke massa dengan diiringi dua panser yang moncongnya mendongak mengarah ke massa.

11.10 Pasukan militer dengan tameng dan tongkat, Komandan Dalmas mengancam akan membubarkan massa dengan tembakan peluru karet. Militer maju, dengan massa berjarak kurang dari dua meter. Massa mulai marah melihat provokasi militer yang nampak mengejek-ejek peserta massa.

11.15 Massa semakin menyemut hampir mencapai 10.000-an. Aparat maju satu meter dan massa diprovokasi untuk maju.

11.19 Dengan diiringi dua panser dari belakang, militer semakin maju dan langsung berhadap-hadapan dengan massa. Kapten Marsito (komandan pasukan Dalmas) mengiltimatum agar massa mundur dan masuk ke dalam kampus. Massa menyambut dengan teriakan "Allahu Akbar" . Massa semakin histeris.

11.24 Paukan militer dengan dua panser dibelakangnya ditambah beberapa sap pasukan militer dibelakang panser semakin mendekat dan mencapai sisi timur halte bis depan rektorat. Massa yang telah mencapai 12.000 lebih semakin merapatkan barisan dan tetap bertahan

11.25 Korlap memperingatkan kepada massa bahwa Jum'atan akan segera dimulai. Adzan dikumandangkan, massa yang beragama Islam mengambil tayamun dan dengan tertib duduk. Sementara massa duduk tertib mendengarkan adzan, militer yang berada di belakang panser bergerak ke arah timur, melalui jalur lambat sisi sebelah selatan Jl. Ir Suatmi. Pasukan yang berjumalh setengah kompi (50-an) membentuk barikade sebanyak 3 lapis untuk memblokade gang-gang masuk kampung yang ada di sebelah timur kampus. Nampak pasukan yang lapis belakang menenteng senapan peluncur gas air mata yang siap diarahkan ke massa yang menyemut di mulut gang.

11.30 Pasukan yang disebelah timur maju mendekati massa kurang lebih dua meter.

11.35 Panser Water Cannon menyemprotkan air limbah, dan senapan gas air mata ditembakan ke massa. Militer dengan brutal mendesak massa sambil terus menembakan senapan gas air mata disamping Water Cannon terus menyemburkan air limbah yang membuat gatal kulit. Massa panik dan berlarian masuk dalam kampus. Beberapa orang terlihat berjatuhan pingsan ada yang terinjak-injak diantara kerumunan massa. Massa masuk kampus dan membalas dengan lemparan batu ke arah militer. Lemparan batu massa dibalas tembakan peluru karet oleh pasukan militer. Peserta aksi berjatuhan terkena tembakan, oleh tim medis PMI dan advokasi dilarikan ke wisma tamu kemudian dengan ambulans dilarikan ke RS Muwardi. Ada beberapa korban yang diambil pasukan dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaanya. Diketemukan beberapa proyektil peluru dan sejumlah selongsongan peluru dimana diantaranya diduga peluru timah tajam.

12.10 Lemparan batu dari massa aksi mereda ketika perangkat aksi mengajak sholat Jum'at. Sedangkan massa yang tidak sholat Jum'at diajak mengumpulkan batu-batu yang berserakan dan mengumpulkan selongsongan peluru yang ditembakan militer. Selesai sholat Jum'at, massa kembali marah dan melempari batu melihat militer yang masih terus melakukan provokasi. Lagi-lagi lemparan batu dari peserta massa disambut dengan lemparan batu, tembakan peluru karet yang membabi buta, tembakan gas air mata dan semprotan air limbah dari Water Canon. Militer merangsek maju sambil memukul, menendang, menginjak-ijak dan menembaki peserta sampai ke gardu satpam penjagaan kampus UNS. Seorang pelajar SMA terlihat diseret ke seberang jalan setelah mengalami penyiksaan dengan dipukuli, diinjak-injak.

12.25 Water canon, panser dan pasukan militer ditarik mundur beberapa meter dari gerbang kampus setelah merangsek ke dalam kampus. Namun militer masih terus menembaki massa, terlihat lima orang jatuh tersungkur bersimbah darah. Hal ini membuat massa semakin marah dan melakukan balasan dengan melempar bom molotov ke arah pasukan.

13.10 Bentrokan mereda dengan mundurnya pasukan militer sampai ke seberang jalan sebelah selatan Jl. Ir. Sutami. Massa tetap bertahan di depan gerbang kampus, sebagaian terkonsentrasi di dalam kapus, kurang lebih 25 m dari gerbang dan berkonsolidasi di dekat pos satpam penjagaan.

13.30 Tiba-tiba pasukan Dalmas menyerbu kembali dan masuk ke dalam kampus. Massa berlarian ke kampus untuk menghindari serbuan militer ada yang sampai ke dekat jembatan kampus UNS. Pasukan kembali balik menuju gerbang kampus. Gantian massa yang mengejar pasukan militer dengan melakukan lemparan batu, bom molotov. Militer menghamburkan peluru dari senapannya, diduga keras terdapat peluru berproyektil timah tajam. Tembakan yang membabi buta membuat peserta aksi terus berjatuhan terkena tembakan. Massa semakin gencar memberikan balasan dengan lemparan batu membuat pasukan militer mundur sedikit demi sedikit dan sampai ke seberang Jl. Ir Sutami. Di sebelah barat kampus di depan Modern Foto, penduduk setempat dan warga masyarakat dari berbagai daerah sekita Solo yang tidak dapat masuk ke lokasi aksi, ikut melempari pasukan militer dengan batu. Lemparan ini dibalas dengan serbuan mendadak oleh pasukan militer, seorang mahasiswa dari Jogja dipukul sampai terpelanting, melihat mahasiswa tersebut terjatuh, militer semakin buas untuk terus memukul, menginjak, menendang dan diakhiri dengan sebuah tembakan jarak dekat.

14.20 Melihat massa mundur, massa bergerak maju sampai depan gerbang kampus. Massa melakukan pembakaran ban dan korlap memimpin massa untuk mengucapkan "Sumpah Mahasiswa dan Rakyat". Perangkat aksi kembali melakukan pengkonsolidasian massa. Setelah massa dirasakan solid, massa bergerak maju ke jalan sambil menyanyikan lagu maju tak gentar. Massa yang sudah berada di jalan menggelar bebas, sedikit demi sedikit massa kembali memenuhi jalan Ir. Sutami sementara itu dua orang negosiator melakukan negosiasi dengan Kapolres Solo Imam Suwangsa dan mimbar bebas terus berlangsung. Massa aksi yang turun ke jalan mengecam tindakan brutal militer terhadap peserta aksi.

15.00 Seseorang melaporkan kesaksiannya bahwa di depan Modern Foto, terjadi kebrutalan militer yang membantai sekelompok penduduk, setelah puas menginjak-injak, mendangi, memukuli militer yang berdiri disampingnya mengacungkan senjatanya, terdengar sereretan bunyi tembakan. Melihat orang tersebut rubuh bermandikan darah, penduduk yang hanya menyaksikan aksi diseret dan dilemparkan ke dalam mobil ambulans. Masih menurut saksi mata tersebut, penduduk yang dibantai tersebut dilarikan ke arah barat. Sampai sekarang belum jelas keberadaan dan identitasnya.

15.15 Massa melanjutkan aksi dengan damai, berkali-kali didengungkan yel-yel "Rakyat Bersatu, Turunkan Suharto", diselengi lagu Indonesia Raya, Syukur dan Hymne Darah Juang.

15.30 Aki yang semula berjalan dengan tertib, sontak kembali kacau tatkala ada keributan di dibawa jembatan penyeberangan (kurang lebih 15 meter sebelah barat kampus). Keributan tersebut bermula dari keinginan warga masyarakat untuk bergabung dengan massa aksi dihalangi pasukan Huru-hara. Massa yang sudah terlanjur "panas" langsung bereaksi melempari militer dengan batu ke arah pasukan militer yang persis dihadapan massa. Lagi-lagi lemparan batu, dibalas dengan tembakan dari senapan lars panjang dan tembakan gas air mata, dan mengejar massa disertai dengan sabetan rotan dan pemukulan. Massa menjadi kacau, berlarian ke dalam kampus sambil membalas dengan lemparan batu. Dalam bentrokan yang ketiga ini banyak peserta aksi yang mengalami luka-luka terutama bagian kepala, dan luka tembakan karena dipukul rotan. Dari dalam kampus massa terus melakukan pembalasan dengan pelemparan batu dan bom molotov. Ketika situasi mereda, dua orang petugas medis dari PMI Surakarta yang bermaksud menolong warga di depan kampus agak sebelah barat dianiaya militer. Satu orang dipukuli dan ditendangi, serta diancam kalau berani menolong peserta aksi akan ditembak. Yang seorang lagi disandera oleh militer, kemudian oleh tim medis PMI diambil, namun kartu identitasnya ditahan.

16.30 Massa ditarik mundur ke dalam gerbang kampus, namun ada sebagian yang tetap bertahan di batas paving dengan jalan aspal dengan sesekali melempari militer dengan batu. Korlap memberikan penjelasan-penjelasan bahwa aksi hari ini memiliki kemenangan secara politik, meski korban yang berjatuhan sangat banyak.

16.45 Sebagian massa melakukan sholat ashar di samping pos satpam penjagaan, sedangkan yang lain duduk-duduk di sepanjang boulevard.

17.00 Korlap terus melakukan orasi, menyemangati peserta aksi dan terus membakar massa untuk terus melakukan perlawanan untuk menumbangkan pemerintahan Soeharto yang korup.

17.50 Massa dibubarkan, namun tidak segera langsung meninggalkan tempat. Lama kelamaan massa berangsur-angsur bubar dengan cara masuk ke dalam kampus.

18.15 Kampus sudah bersih dari peserta aksi maupun pasukan militer.

DAFTAR NAMA KORBAN KEKERASAN
Aksi "Jum'at Berdarah"
8 Mei 1998

1.Fadli Hidayat FE UMS
2. M Irsyad FT Sipil UMS
3. Haryanto ATW - CC (Rawat Inap)
4. Budi Santosa FE UNISRI (Rawat Inap) - CC
5. Munawar Warga Harjopuran - Pasar Kliwon
6. Yoga STM Pancasila
7. Eri FE UMS
8. Juanda FH UNS (Rawat Inap) (Shoc CC)
9. Khori Warga Klaten
10. Sartono ATW (Rawat Inap) - CC
11. Joko Mulyono SMU Negeri 8
12. Yoyok FS UNS (Rawat Inap)
13. Apri Sugeng
14. Indri Bora ATW
15. Udin UNS
16. Aziz S FS UNS
17. Sriyanto ATW
18. Agus Priyanto STM Muh 1
19. Sofudin FE UMS
20. Saeful Mustofa ATW
21. Ateng FT UNS
22. Dwi Suparno Ngasinan
23. Suparno Kebakkramat
24. Arum FKIP UMS
25. Gunadi FKIP UMS
26. Ibrahim ATW
27. Joko Supriyanto Kentingan
28. Tomy FS UNS
29. Ulin Arifudin UTP
30. Arum Plembur Mojolaban
31. Agus Budi S Grogolan (Rawat Inap)
32. Eri Sugito
33. Sutiyanto Jebres
34. Tyasa FKIP UNS (Rawat Inap) - CC
35. Eko UTP
36. Andre Adilaksa FS UNS
37. Ririn Unisri
38. Yohan Poltek Pratama
39. Srihartini Kentingan
40. Suryani Sekar Pace (Rawat Inap) - Luka pukul CC 1
41. Adi Sudaryatmo FE UKS
42. Unggul FS UNS
43. Ajib Banyuanyar
44. Wiwik Mojolaban
45. Slamet FT UMS
46. Agus SMEA Cokroaminoto I
47. Dwi Susanto Ngasinan
48. Ani Suratman Jaten
49. Supardi Ngemplak Boyolali
50. Syarif Aminudin STAIN (Rawat Inap)
51. Abas STM 1
52. Agung ATW
53. Pugah Timuran
54. Yudi Nugraha SMEA Cokroaminoto
55. Robert SMA Tri Pusaka
56. Slamet Riyadi SMP 14
57. Budi Prihartanto Panggungrejo
58. Aris Pucangsawit
59. Hamzah Sugito UT
60. Nandar FS UNS
61. Bari MIPA UNS
62. Aris SMP TP
63. Roni Pucangsawit
64. Eko STM TP
65. Sriyanto Jagalan
66. Bambang Jombor Klaten
67. Margi Dawung
68. Nurohmadi FKIP UNS
69. Mansyur Jagalan
70. Sugiyarto Ngringo Jaten (Rawat Inap)
71. Bakoh Jati
72. Mukhorobin Kadipiro (Rawat Inap) - CC
73. Fitri
74. Sugiyarto Poltek Pratama
75. M Subchan Nusukan
76. Rina FS UNS
77. Yudi ISI Yogya (Rawat Inap) - CC ??!
78. Wisnu STSI (Rawat Inap)
79. Giyarto Ngringo Karanganyar (Rawat Inap) - CC
80. Wahyu Cahyono Sumber (Rawat Inap) - CC
81. Asih Setyono Sragen (Rawat Inap) - CC
82. Sudadi Karangdowo (Rawat Inap) - CC
83. Lilik Kentingan (Rawat Inap) - CC 1
84. Wiwit Sragen (Rawat Inap)
85. Dwi Indah Setyowati ASMI Sidomulyo Rt 02 RW 02 No. 1
Makam haji, Kartosuro
86. Pardi FISIP UNISRI Kebon Agung Panasan
87. Purnadi Pucang Sawit, RT 03 RW03
88. Agus Grogolan Ketelan Surakarta (CC) - Rawat Inap
89. Sophan Cahyono STM Cokroaminoto Tegalgondo Rt 1/3 Klaten
90. Dominggus Agus Budi Santoso Grogolan RT 02/ III Ketelan
91. Arif Nugroho Mondokan - Jebres (Factur) - Rawat Inap
92. Wisnu Ismoyo Sumber - Jebres, Solo - Rawat Inap (CC)
93. Yoyok UMS - Rawat Inap (CC)Srikoyo 10 RT 01/3,
Karangasem Telp. 726258
94. Syarifudin
95. Budi UMS
96. Hendriyono ATW
97. Nurohem ATW
98. Saimatun FKIP UNS
99. Sriyanto FKIP UNS
100. Asno UTP
101. Totok UNS
102. Dwi Asyanto API
Dianiaya aparat (dipukuli, ditempeleng,
diinjak-injak oleh lebih
dari 5 org. & sempat disandera)
103. Bambang Masyarakat Ngasinan
104. Totok UMS (Sesak nafas - gas air mata)
105. Rini FS (Sesak nafas - gas air mata)
106. Wisnu Masyarakat Jagalan (Sesak nafas - GAS)
107. Linda UMS (Sesak nafas - GAS)
108. Heri AUB -
dipukuli dan ditendang,
luka terbuka bagian kepala (bocor)
109. Afri - RS. ?
110. Udin UMS - GAS
111. Dodik ATW - dipukuli
112. Agus ATW - ditembak
113. Budi Santoso UNISRI - ditembak, tangan kanan patah
114. Tommy Herlambang FH UNS'97 - ditembak punggung kanan
115. Iswanto ATW - Hilang ??!
116. Juni (18 tahun) Warga Pucangsawit - ditembak pipi kanan
117. Agus Haryanto FH UNISRI - GAS
118. Muhammad FKIP UNS - sesak nafas - GAS
119. Yohanes API - sesak nafas - GAS
120. Kristianto API - sesak nafas - GAS
121. Sutat UMS - sesak nafas - GAS
122. Edi API - sesak nafas - GAS
123. Ari SMA Muh 4 - dipukuli kaki kiri luka, sesak nafas
124. Udin UMS - tangan kanan ditembak
125. Hartanto Warga Kapringan - sesak nafas, GAS, kaki dipukuli
126. Budiono STSI - sesak nafas - GAS
127. Muh. Rosyid STM BK Karanganyar - GAS, ditembak dada kanan
128. Joko ABA - GAS
129. Didik FS UNS - ditembak dana sebelah kanan
130. Tasmono Warga Mutihan Pajang - GAS
131. Taufik UMS - GAS
132. Hartanto Kentingan - GAS
133. Imanuel UTP - GAS
134. Kristianto SMA TP - GAS
135. Agung FE - tangan terluka - GAS
136. Doyok FS - GAS
137. Tukino Kampungsewu - GAS
138. Kiki FH - kaki kiri terluka (pecahan kaca)
139. Hasan MIPA - GAS
140. Heri STM Adi Sumarmo - ditembak bawah mata kiri
141. Dede Medan - GAS
142. Amin FH - GAS
143. Heri STSI - GAS
144. Yanto Atmajaya - GAS
145. Wawan FKIP UNS - GAS
146. Sergiyo FH UNS - GAS
147. Arif UTP - luka pantat kanan ditembak aparat
148. Joko Suparno Bibis baru - lengan kanan ditembak, GAS
149. Muh. Mansur UMS - ditembak aparat pantat kanan
150. Joko Sugiarto Bibis baru - GAS
151. Muryanti Bekonang - terinjak-injak
152. Purwanto Bibis Baru - ditembak paha kiri
153. Yoga SMK Pancasila - ditembaki punggung 2 peluru, dada 1 peluru
154. M. Mahin - ditembak kepala
155. Eko FS - ditembak leher
156. Puji Wiyanto STMK - ditembak punggung
157. Sofi UMS - ditembak luka kepala
158. Agung Warga ngoresan - GAS
159. Barkah ATW - GAS
160. Munawar Harjopuran - ditembak paha kiri, lutut
161. Budi Utomo UNDIP - kena batu, dipukuli kakinya o/ aparat
162. Sriyatno Sragen - terkena lemparan batu, kaki luka
163. Trias KSR UNS - dirampas identitasnya saat menolong korban,
dipukuli aparat
164. Subur Cahyo KSR UNS - dipukuli aparat saat akan menolong korban
165. Topan ATW - dianiaya aparat, diseret & dipukuli oleh aparat
166. Dwi Kristianto API - dianiaya aparat, diseret & dipukuli aparat
167. Anto Kerjosari
168. Ahmad H. --
169. Mahendra FE - luka-luka
170. Rahmat Arif FE - Pincang
171. Vap. Purnomo FE - kepala luka-luka
172. Wawan FE - dipukuli
173. Bambang UNISRI - kepala dipukuli
174. Peking AAP - kaki
175. Yakup FE - dahi
176. Rina UNISRI - mata dan kaki luka-luka
177. Riyanto FKIP - terinjak-injak massa
178. Bambang UMS - pukulan
179. Andi Jaten - Pukulan
180. Fatoni UMS
181. Budi FH UMS - gigi rontok

Data diambil dari Rumah Sakit Pusat Jebres-Surakarta, tanggal 10 Mei 1998 (Kemungkinan yang luka-luka yang tidak sempat/tidak masuk Rumah Sakit, lebih banyak).

Dikeluarkan oleh :
Posko Advokasi Korban Aksi Masyarakat Solo
Jl. Semangka No. 20 Kerten Surakarta phone (0271) 710808, Fax.
0271-718956

Daftar Pasien Rawat Inap Korban Aksi SMPR dan Masyarakat - Solo
Tanggal : s/d 9 Mei 1998

No. Nama Alamat Ruang Diagnosa
1. Juanda FH-UNS Mawar II/6 Shock - CC
2. Asih Setiyono F. Sastra - UNS Mawar II/6 CC
3. Sugiyarto Ngringo - KRA Mawar II/6 CC
4. Tyas FKIP- UNS Mawar II/6 CC
5. Wahyu Setiyono Sumber - SKA Mawar II/6 CC
6. Satono AUB Mawar II/6 CC
7. Lilik Paryanto Kenthingan Mawar II/8 CC - 1
8. Syarif Aminudin STAIN Mawar II/7 CC
9. Yudi Nugroho SMEA Cokroaminoto Mawar II/7 CC
10. Wisnu Njagalan Mawar II/7 CC-G1
11. M. Muqorubin Kadipiro Mawar II/7 CC

Daftar Pasien Rawat Inap Korban Aksi SMPR dan Masyarakat - Solo
Tanggal : s/d 9 Mei 1998

No. Nama Alamat Ruang Diagnosa
1. Juanda FH-UNS Mawar II/6 Shock - CC
2. Asih Setiyono F. Sastra - UNS Mawar II/6 CC
3. Sugiyarto Ngringo - KRA Mawar II/6 CC
4. Tyas FKIP- UNS Mawar II/6 CC
5. Wahyu Setiyono Sumber - SKA Mawar II/6 CC
6. Satono AUB Mawar II/6 CC
7. Lilik Paryanto Kenthingan Mawar II/8 CC - 1
8. Syarif Aminudin STAIN Mawar II/7 CC
9. Yudi Nugroho SMEA Cokroaminoto Mawar II/7 CC
10. Wisnu Njagalan Mawar II/7 CC-G1
11. M. Muqorubin Kadipiro Mawar II/7 CC

kepada masyarakat yang bersimpati terhadap gerakan pro demokrasi kami mohon doa dan dukungan !

M E R D E K A !

A R S I P

PosKo Advokasi Korban Aksi Masyarakat Solo
Jl. Semangka No. 20 Kerten Surakarta
Phone : (0271) 710808, Fax. : 0271-718956

Home

IndoProtest - https://members.tripod.com/~indoprotest