IndoProtest IndoProtest

From: "Rico Hardiman" <kadalbond@hotmail.com>
To: indoprotest@hotmail.com
Subject: SI GENIUS ITU
Date: Tue, 19 May 1998 19:42:11 PDT

Berawal dari Insident Trisakti, Dimana ditemukan fakta bahwa peluru yang dipakai dalm membunuh para pahlawan Reformasi adalah Peluru Tajam dari jarak jauh, dimana pada saat itu seluruh aparat keamanan (Pihak Kepolisian) hanya berbekalkan Peluru-peluru karet.

Mungkin ada pihak ketiga yang sengaja ingin meletupkan kemarahan Rakyat. Karena mereka tahu jikalau terdapat koban jiwa dari Mahasiswa akan membangkitkan seluruh Lapisan Masyarakat (beberapa Mahasiswa tertembak di dalam halaman kampus trisakti... jadi mereka harus yakin bahwa yang tertembak itu adalah Mahasiswa). Pemikiran pertama dari peristiwa ini: "Adalah lebih mudah untuk meredakan kemarahan Rakyat kecil yang lapar, dari pada meredakan kemarahan Mahasiswa dan kaum Intelektual yang menuntut di adakan Reformasi di Indonsia."

Siapa pun pihak ketiga yang berada di belakang semua ini, yang jelas mereka bukan datang dari pihak sipil pro-Reformasi, karena mereka harus punya akses dan power untuk melaksanakan hal ini dan untuk berada di antara pihak keamanan. Jelas peristiwa2 ini adalah bagian dari satu rencana besar yang sedang dijalankan, sebagai bayaran dalam mencapai suatu tujuan.

Perkembangan selanjutnya bisa dilihat dari statement Suharto di Mesir, yang mengakibatkan banyak pihak baik didalam birokrasi dan diluar birokrasi mempunyai anggapan yang sama, yaitu kemunduran Suharto. Akibat dari anggapan ini banyak pihak yang akhirnya membuat statement yang dirasakan cocok dengan statement Suharto di Mesir tersebut. Yang jelas kita lihat statement dari Ketua MPR/DPR.. yang kita tahu apa isi dari statement tersebut. Ternyata ..Setelah tiba di Jakarta, Suharto sendiri membantah bahwa dia akan mundur. Saya sebagai Masyarakat yang harus berjuang untuk hidup di negri orang.. sampai geli melihat banyak orang yang tertangkap basah oleh kehebatan President kita menangkap basah orang-orang nya yang tidak setia dan tidak seiring dengan dia dalam menghadapi situasi sekarang ini.

Kita tahu rencana President dalam mendukung reformasi ialah dengan reshuffle kabinet dan birokrasi. Disinilah saatnya dia membersihkan orang-orang disekitarnya yang sudah di anggap tidak seiring lagi.

Kita Lihat kehebatan Strategi President kita tercinta, Satu tepukan membawa dua kematian. Membabat musuh dalam selimut dan menyenangkan pihak Reformasi.

Home

IndoProtest - https://members.tripod.com/~indoprotest